Berbagi Buah Pikir


NIATNYA ingin berbagi buah pikir dengan siapa saja. Tapi apa ada manfaatnya buat orang lain? Seberapa hebat buah pikir saya? Seberapa inovatif?

Sesungguhnya, kalau parameternya seperti itu, blog ini mungkin takkan pernah lahir. Karena memang saya bukan pemikir ulung. Saya, seperti halnya orang kebanyakan, mungkin hanya bisa menuangkan buah pikir yang sederhana-sederhana saja. Dan bagi orang lain mungkin akan dianggapnya sebagai pengundang kantuk (kata orang, kalau kita susah tidur, ambilah bacaan, lalu membacalah hingga rasa kantuk menyergap, hal ini dibuktikan Mr.Bean dalam salah satu episodenya: dia menghitung domba-domba dalam sebuah gambar hingga akhirnya tertidur...).

Toh demikian, saya berharap akan ada orang yang berminat membaca buah pikir yang sederhana-sederhana itu, apalagi bila kemudian dianggap ada sisi manfaatnya. Kalaupun tidak, bagi saya tetap akan sangat bermanfaat. Selain bisa menuangkan unek-unek, juga bisa memanfaatkan waktu luang untuk mengutak-ngatik papan-kunci-komputer.

Atau, kalau boleh saya jujur, sesungguhnya selama ini saya hidup dari buah-buah pikir itu. Sebab pekerjaan saya terkait erat dengan buah-buah pikir itu. Dan saya barangkali termasuk orang yang mudah "gatal" bila melihat sesuatu yang menurut saya, lebih jauhnya menurut pandangan umum, kurang beres. Namun karena keterbatasan ruang, tidak semua buah pikir saya itu muncul dalam ranah pekerjaan saya. Sehingga saya butuh ruang alternatif, dan blog inilah pilihannya.

Itulah barangkali alasan utama SKETSA lahir.

Cag!
Arus Rasyid

0 komentar:

Posting Komentar